Menu :
Disponsori Oleh :
Didukung Oleh :
Kompasiana Awards 2017 merupakan ajang penghargaan tahunan spesial bagi Kompasianer yang secara konsisten menulis artikel paling berkualitas sepanjang tahun 2017! Kamu bisa menominasikan diri sendiri atau teman yang menurutmu layak untuk memenangkan Kompasiana Awards 2017. Berikut ini adalah alur atau proses dari Kompasiana Awards 2017. Syarat dan Ketentuan klik di sini
NOMINASI
Selama bulan September 2017, nominasikan dirimu atau temanmu di ajang tahunan Kompasiana Awards 2017. Untuk dapat menominasikan atau dinominasikan, kamu sudah harus memiliki akun Kompasiana sebelum tahun 2017. Pilih satu dari empat kategori berikut disertai dengan paparan singkat mengapa kamu atau temanmu layak dinominasikan untuk memenangkan kategori tersebut dalam 250 kata.
Kategori nominasi:
Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani, akan membuka acara Kompasianival 2017.
Aktris Indonesia yang telah banyak mendapatkan pujian dan meraih penghargaan piala Citra
Founder Rollover Reaction, brand lipstick lokal
Anchor Kompas TV ini akan memandu Sharing Session Foto dan Video
Anchor Kompas TV ini akan memandu sharing session: Style
Pernah ngalamin nulis di buku harian? Kangen nggak sih? Kita mungkin sekarang terlalu asyik ngetik digital, sampai kita lupa kalau dulu waktu kecil pernah diajarkan menulis huruf sambung, tebal tipis.
Nah ini saatnya kembali latihan menulis! Tak sekadar menulis, bahkan karyanya bisa jadi hadiah buat orang kesayangan dan jadi dekorasi rumah kamu. Ikuti exclusive workshop "Brush Lettering" di Kompasianival 2017 bersama @livinglovingnet yang terbatas hanya untuk 15 peserta saja.
• Follow @livinglovingnet & @kompasianacom
• Unggah foto sesuai tema "Treasures through Generations", beri penjelasan pada caption dan tambahkan hashtag #LLclassKompasianival #Kompasianival2017
• Pemenangnya, 15 orang pengirim foto terbaik akan diumumkan tgl 18 Oktober dan berhak mengikuti workshop ini di venue Kompasianival secara cuma-cuma.
COO Kompasiana yang akrab disapa Isjet ini akan berbagi ilmu dan pengalaman dalam menulis dengan mengangkat tema "Storytelling: Menulislah, Berceritalah!".
Sesi ini adalah sesi tertutup. Pendaftaran akan dibuka secara online di event.kompasiana.com
Kuota: 15 orang
V & V Communications : “Unleash your potential & Go Global!’
Vivit Kavi dan Vena Annisa adalah dua praktisi di bidang komunikasi yang telah memiliki pengalaman internasional selama belasan tahun. Dengan bekal pengalaman meliput event berskala besar, diantaranya The Academy Awards (Oscars), mereka akan berbagi kiat sukses untuk dapat berkomunikasi dengan efektif untuk mendukung prestasi sampai ke tingkat global, apapun bakat, minat dan keahlian seseorang.
Panggung Utama // 10.35-11.35
"Membaca Fiksi di Layar Gawai"
Narasumber: Joko Pinurbo & Eka Kurniawan
Puisi dan karya sastra lainnya pernah menjadi harta yang berharga justru karena goresan tangan penulisnya di atas selembar kertas. Tetapi kini kita dapat menemukan puisi dan diskusinya di mana saja (twitter, blog, FB). Sebagai penyair yang menggunakan media sosial sebagai etalase karya & menuturkan gagasan, Joko Pinurbo dan Eka Kurniawan diharapkan dapat berbagi kisah bagaimana media sosial berperan dalam proses kreatif keduanya. Pula tantangan apa yang mereka hadapi dan bagaimana proyeksi sastra Indonesia menghadapi kondisi demikian. Karena tidak semua penulis fiksi mau menempuh karir di dunia maya.
Ikuti kompetisi pra-event sesi Sastra berikut ini!
•Kompetisi menulis puisi pendek di Twitter
•Mencantumkan hashtag #SastraKompasianival dan follow akun @Kompasiana
•Periode: 20 September – 14 Oktober 2017
•Setiap orang boleh mengirimkan lebih dari satu puisi
•Hadiah: 3 puisi pendek terbaik akan dipilih dan dibacakan langsung oleh Joko Pinurbo & Eka Kurniawan pada Sharing Session Sastra di panggung Kompasianival 2017 dan mendapatkan uang tunai.
Panggung Utama // 11.40-12.40
"Sama Cantiknya, Beda Strateginya"
Narasumber: Naya Tinanda
Serbuan produk kecantikan merk dagang asing sempat mengalahkan produk-produk dalam negeri. Tetapi beberapa tahun belakangan, industri kecantikan Indonesia menggeliat kembali justru dengan kehadiran brand-brand baru yang digagas oleh anak muda. Tak hanya menempuh jalur marketing yang kreatif, produk yang dihasilkan pun berkualitas sangat baik dan ramah pada isu-isu kontemporer (kesehatan, lingkungan, dll). Bahkan dapat bersaing dengan serbuan produk Korea. Bagaimana mulanya dan apakah ini sekadar tren ataukah akan berkelanjutan?
Ruang Exclusive Workshop // 13.15-15.45 // 2 jam 30 menit
Narasumber: Living Loving
"Back to Handwriting"
Dalam sesi khusus ini, Kompasianer dapat berkarya membuat kreasi menulis indah dengan kuas dan tinta "brush lettering" diajari langsung oleh Living Loving! Sesi ini khusus dan tertutup.
Kuota: 15 orang
Panggung Utama // 13.20-14.20
"Salahkah Mendengarkan Musik dari Aplikasi Digital?"
Narasumber: Titiek Puspa dan Eka Gustiwana
Aplikasi mendengarkan musik secara legal kini bermunculan menyusul rawannya tindak pembajakan. Jika pendengar menganggap ini adalah solusi, bagaimana dengan pemusik itu sendiri? Tentu pendapatnya akan berbeda jika kita tanyakan ke pemusik yang lahir dari generasi yang berbeda: Eka Gustiwana yang lahir dan dibesarkan oleh Youtube dan Titiek Puspa yang populis dan masih berkarya di tengah era yang terus berubah.
Ikuti kompetisi pre-event sesi Musik di bawah ini!
•Kompetisi cover lagu Titiek Puspa seseru mungkin menjadi kekinian selama maks. 1 menit di Instagram
•Mencantumkan hashtag “KolaborasiMusikdiKompasianival” yang ditaruh pada judul
•Periode: 20 September – 14 Oktober 2017
•Setiap orang boleh mengirimkan lebih dari satu video
•Hadiah: 1 lagu terbaik akan ditayangkan di panggung Kompasianival 2017 dan mendapatkan uang tunai
Panggung Utama // 14.25-15.25
"Haruskah Masuk Festival Film untuk Mendapat Apresiasi?"
Narasumber: Christine Hakim & Yosep Anggi Noen
Meski sekolah dan workshop membuat film menjamur di mana-mana, tetap saja, membuat film harus punya modal nekat. Selain ongkosnya yang lumayan banyak, berisiko kalah jual dengan film luar negeri. Gejala yang terjadi belakangan ini adalah, film sineas dalam negeri perlu menang festival mancanegara dahulu untuk bisa mendapat jatah kursi. Mengapa? Apa bedanya dengan risiko yang ditemui dalam industri film terdahulu?
Ikuti kompetisi pre-event sesi Film!
•Kompetisi foto menirukan pose poster film jadul di Instagram
•Mencantumkan hashtag #KolaborasiFilmdiKompasianival dan #Kompasianival2017 serta follow akun @Kompasianacom
•List film yang dapat ditirukan: Tiga Dara, Radja Dangdut, Nagabonar
•Periode: 20 September – 14 Oktober 2017
•Setiap orang boleh mengirimkan lebih dari satu foto
•10 besar foto terbaik akan ditampilkan di layar Kompasianival dan 3 foto terbaik akan diumumkan langsung di panggung
•Hadiah: 3 foto terbaik akan mendapatkan uang tunai
Panggung Utama // 15.30-16.30
"Selera/Tren Visual Dahulu dan Kini"
Narasumber: Wedha Abdul Rasyid & Sulaiman Said (Ilustrator)
Seperti apa penampakan visual yang digemari oleh anak era ini? Apakah hanya garis-garis, lukisan abstrak, coret-coretan, warna pastel, ataukah mural dan tumpang-tindih warna yang sesungguhnya menurut kaum matang tidak memberi arti apa-apa? Ya, memang ada peralihan selera visual antara kaum matang dan kaum muda. Tetapi hal tersebut bukan berarti seni rupa Indonesia harus membagi kubu antara seniman lawas dan seniman yang lahir di era milenial. Keduanya dapat saling melestarikan, terutama karena kita masih membawa satu identitas kebangsaan yang sama: seni Indonesia.
Exclusive Workshop: Vena Annisa & Vivit Kavi
"Unleash Your Potential & Go Global!"
Ruang Kelas Kolaborasi//16.00-17.00
Kuota: 15 orang
Vivit Kavi dan Vena Annisa adalah dua praktisi di bidang komunikasi yang telah memiliki pengalaman internasional selama belasan tahun. Dengan bekal pengalaman meliput event berskala besar, diantaranya The Academy Awards (Oscars), mereka akan berbagi kiat sukses untuk dapat berkomunikasi dengan efektif untuk mendukung prestasi sampai ke tingkat global, apapun bakat, minat dan keahlian seseorang.
Panggung Utama // 16.35-17.35
"Ketika Sainganku Anak-anak Yesterday Afternoon"
Narasumber: Arbain Rambey (Fotografer Harian Kompas) & Gemala Hanafiah (Traveler)
Industri yang satu ini (audio visual) berkembang dalam tempo yang kelewat cepat. Tiba-tiba saja SelebGram dan SelebYutub bertebaran di mana-mana. Semua orang mendadak bisa menjadi fotografer dan videografer bermodalkan ponsel dan aplikasi. Bagaimana pegiat industri ini menanggapi fenomena tersebut? Apa saja kelemahan dan kekuatan fenomena ini? Diskusi ini akan menarik karena mungkin bagi generasi matang, pendidikan formal dan teori penting sebagai modal untuk menjadi fotografer dan profesi hobi lainnya. Tetapi generasi milenial mungkin punya pendapat lain.
Ikuti kompetisi pre-event Sesi Foto & Video yuk!
•Konsultasikan foto karya kamu ke Bang Arbain Rambey dan dapatkan komentarnya. Foto diunggah di Twitter
•Mencantumkan hashtag #ArbainDiKompasianival dan #Kompasianival2017 serta follow akun @Kompasiana
•Periode: 21 Oktober 2017 (mulai pukul 10.00 sampai Sharing Session Foto & Video berlangsung)
•Setiap orang boleh mengirimkan lebih dari satu foto
•Hadiah: 3 foto yang menarik perhatian Arbain Rambey pada saat sesi berlangsung akan mendapatkan uang tunai
Panggung Utama // 18.10-18.40
Social Experiment: Pertunjukan Wayangisme
Oleh: Sujiwo Tedjo, Nadia Fatira, dan Arie Dagienkz
Wayangisme merupakan sebuah perpaduan seni wayang dan seni musik yang dipertunjukkan secara sederhana. Sujiwo Tejo akan mendongeng sebuah topik dengan menggunakan medium wayang kulit diiringi dengan perangkat gamelan, gitar, dan keyboard. Wayangisme berharap seni wayang akan melekat dalam masyarakat Indonesia sebagai budaya Indonesia yang begitu dahsyat
Iskandar "Jet" Zulkarnain, COO Kompasiana
"Storytelling: Menulislah, Berceritalah!"
Ruang Kelas Kolaborasi//16.00-17.00
COO Kompasiana yang akrab disapa Isjet ini akan berbagi ilmu dan pengalaman dalam menulis dengan mengangkat tema "Storytelling: Menulislah, Berceritalah!".
Sesi ini adalah sesi tertutup. Pendaftaran akan dibuka secara online di event.kompasiana.com
Kuota: 15 orang
Panggung Utama // 18.45-20.15
"Saatnya Timbang-timbang Sebelum Berujar"
Narasumber: Tito Karnavian* (Kapolri), Yenny Wahid (Politikus), dan Victor Kamang (Social Media Influencer)
Menyoroti dinamika dunia maya yang dewasa ini sarat akan hasutan, perselisihan dan konten negatif, sudah saatnya pemangku kepentingan bersuara supaya warga menahan diri dan lebih bijak dalam menyampaikan pendapat. Mengundang stakeholder ormas, lembaga negara dan warga, sesi ini akan menjadi diskusi yang menarik: bagaimana pihak-pihak tersebut memberi solusi menangani permasalahan ini.
Kompasiana Awards 2017 merupakan ajang penghargaan tahunan spesial bagi Kompasianer yang secara konsisten menulis artikel paling berkualitas sepanjang tahun 2017!
Siapakah Kompasianer yang berhasil merebut penghargaan? Tunggu di panggung Kompasianival 2017!
Ini dia puncak dari segala keseruan Kompasianival 2017! Kunto Aji akan menghibur seluruh pengunjung Kompasianival 2017. Nantikan aksinya hanya di panggung Kompasianival 2017!
Exclusive Workshop dan Focus On
Ada yang spesial dan baru di Kompasianival tahun ini! Peserta berkesempatan mempelajari keterampilan dan berinteraksi langsung dengan beberapa pakar melalui sesi Exclusive Workshop dan Focus On. Ada tiga kelas yang bisa diikuti, yakni: Workshop bersama LivingLoving, Focus On: Joko Pinurbo, dan Focus On: Farid Stevy*.
Tetapi, untuk sesi Exclusive Workshop dan Focus On, Anda harus mengikuti kompetisi online berbeda yang setiap tantangannya akan diberikan di Instagram @Kompasianacom dan Twitter @Kompasiana. Jadi pantau terus karena kuotanya terbatas, hanya untuk 15 orang pemenang setiap sesi!